Dari 619 SD Hanya 59 yang Terdaftar Kurikulum Merdeka

SAMPANG – Keberadaan Sekolah Dasar (SD) yang ada di kabupaten Sampang yang terdaftar sebagai Kurikulum merdeka minim. Bagaimana tidak, sebab dari 619 SD hanya 59 yang terdaftar sebagai sekolah kurikulum merdeka. Dinas Pendidikan (Disdik) di kabupaten yang berjuluk kota bahari sebut bahwa puluhan sekolah yang terdaftar kurikulum merdeka merupakan ketentuan Pemerintah pusat. Begitu juga sekolah yang tidak terdaftar, juga ketentuan pemerintah pusat.

Kepala Disdik Sampang Edi Subinto mengakui bawa dari total 619 SD hanya 59 sekolah yang mampu menerapkan kurikulum merdeka. Puluhan sekolah yang mampu terapkan kurikulum merdeka itu dari sekolah negeri. Hanya saja, ia lupa rincian sekolah yang mampu terapkan kurikulum merdeka itu.
“Dari 619 SD hanya 59 sekolah yang terdaftar sebagai sekolah yang mampu terapkan kurikulum merdeka,” ucapnya, Selasa (6/12/22).

Menurutnya, terdapat 560 SD yang belum mampu terapkan kurikulum merdeka. Ratusan sekolah itu saat ini sedang dipersiapkan agar di tahun 2023-2024 mampu terapkan kurikulum merdeka.
“Terdapat 560 SD yang belum terapkan kurikulum merdeka,” ungkapnya.

Ditanya kendala dari ratusan SD yang tidak mampu terapkan kurikulum merdeka, ia mengaku karena sudah ketentuan dari pemerintah pusat. Artinya, sebelumnya pemerintah pusat hanya memberikan kesempatan kepada puluhan SD sebagai percobaan agar menerapkan kurikulum merdeka.
“Itu sudah ketentuan pusat. Yakni, agar 59 SD itu diperuntukkan menerapkan kurikulum merdeka tahun ini,” sambungnya.

Sementara 59 SD yang mampu terapkan kurikulum merdeka itu, kata Edi Subinto, terbagi menjadi tiga tingkatan. Yakni, kurikulum merdeka belajar 37 SD, kurikulum merdeka Berubah 22 SD, kurikulum merdeka berbagi 0. Alasan SD di kabupaten Sampang belum ada yang menerapkan kurikulum merdeka berbagi, karena persyaratannya lumayan sulit. Yakni, selain SD itu menerapkan kurikulum merdeka, juga harus meng imbas kepada sekolah lain.
“Dari tiga tingkatan itu, yang paling tinggi terletak pada kurikulum merdeka berbagi. Sedangkan paling rendah, terletak pada kurikulum merdeka belajar,” imbuhnya.

Ia berharap, tahun 2023 dan 2024 semua sekolah bisa terapkan kurikulum merdeka. Sementara ratusan sekolah saat ini sudah dipersiapkan secara matang.
“Kami berharap semua SD di Sampang ini mampu terapkan kurikulum merdeka,” pungkasnya.
(AHe)