Pokmas Milik Anggota DPRD Bangkalan Tidak Sampai Dua Bulan Sudah Hancur

BANGKALAN – Program Kerja Masyarakat (Pokmas) pengerjaan jalan tidak sesuai denga harapan masyarakat di Dusun Dangbigi, Desa Mano’an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Senin (05/12/2022). Pokmas milik salah satu anggota DPRD Bangkalan itu, baru dikerjaan dan tidak genap dua bulan sudah hancur berantakan. Kerusakan yang terjadi diduga karena bahan yang digunakan kualitas rendah.

Berdasarkan pantuan masyarakat setempat inisial S menuturkan, jalan tersebut sampai hari ini belum sampai dua bulan. Namun kondisi aspal di jalan itu banyak yang mengelupas batu krikilnya. Hal tersebut dilatarbelakangi karena aspal cair yang dicairkan hanya sebatas basah saja, dan tidak merata secara keseluruhan.

“Ya hasilnya seperti, tidak bertahan lama dilewati benerapa motor saja sudah rusak,” jelasnya.

Seingat dia, awal pengaspalan diperkiran dipertengah bulan maulid yang lalu. Padahal jalan tersebut berada di dataran yang tinggi dan basah ketika hujan saja, bukan menjadi aliran khusus layaknya selokan.

“Setahu saya jalan yang dibarat punya Safik,” ungkap laki-laki yang pernah lewat di jalan tersebut.

Sementara pantauan Redaksi Madura Raya.Id saat kelapangan, ada beberapa titik yang mengalami pengelupasan kerikil di jalan dihasilkan dana dari Program Kerja Masyarakat (Pokmas) tersebut. Setidaknya ada tiga titik bahkan lebih yang rusak.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh warga, bahwa realita di lokasi pengerjaan tersebut memang aspal cairnya terbilang tidak merata. Bahkan sejauh ini belum ada pemeliharaan terhadap titik jalan yang rusak itu.

Sedangkan salah satu anggota komisi A DPRD Bangkalan Achmad Safik,S.Pd membenarkan, bahwa pengerjaan jalan yang sudah rusak yang dialokasikan dari dana pokmas itu miliknya. Dia mengklaim faktor kerusakan tersebut karena tanjakan, dan bahan yang digunakan berupa pedel bukan batu. Padahal pengerjaan jalan itu harus berdasarkan RAB, namun fakta dilapangan langsung diaspal.

“Makadamnya dulu gak pakek batu pas langsung diaspal jadi meletus. Kalau punya saya pokmas, ada RAB dan proposalnya cuma saya lupa karena admin yang paham,” pengakuan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. (AK).