Warning Light Dibiarkan Roboh Empat Hari, Dishub Bilang Itu Ranahnya Pemerintah Pusat

SAMPANG – Lampu warning Light di jembatan timbangan tepatnya di perbatasan Kecamatan Jrengik dan Torjun dibiarkan Roboh hingga empat hari. Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang sebut warning light tersebut merupakan kewenangan pusat. Diketahui sebelumnya warga setempat memberi keterangan bahwa lampu lalu lintas itu roboh usai di Sruduk Truk pukul 02.00 dini hari, Kamis (1/12/22). Sehingga keberadaan lampu yang roboh itu dinilai berbahaya bagi keselamatan pengendara. Sebab, kabel dari lampu itu sudah tak beraturan.

Kasi Teknis Sarana dan Prasarana (TSP) Dishub Sampang Heri Budiyanto mengatakan, bahwa warning light itu bukan kewenangan pihaknya. Melainkan kewenangan pusat.
“Itu bukan kewenangan kami, tapi kewenangan pusat,” ucapnya, Senin (5/12/22).

Sehingga pihaknya akan mengambil langkah seusai berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sebab, pihaknya menganggap apabila langsung ditindak lanjuti, ditakutkan terjadi kesalahpahaman antara Dishub Sampang dengan pemerintah pusat.
“Ini masalah adat ber-birokrasi, sehingga harus ada pemberitahuan terlebih dahulu terhadap pemerintah pusat,” tegasnya.

Tetapi pihaknya berjanji akan mengurus warning light itu secepatnya. Sebab dari informasi yang pihaknya dapat, keberadaan warning light yang roboh itu benar-benar berbahaya.
“Kami akan selesaikan hari ini,” janjinya.

Sementara Warga setempat (R) kecewa terhadap pemerintah kabupaten Sampang. Sebab dari beberapa hari terakhir ini, mobil-mobil plat mirah acap kali lewat di jalan raya tangkat itu. Tetapi hingga kini masih belum ada perbaikan warning light yang berbahaya itu.
Bahkan, suatu ketika ada mobil dalam kawalan polisi juga lewat di jalan itu. Tentunya orang dalam mobil mengetahui warning light yang roboh itu. Apalagi mobil itu melaju pelan dan kaca mobilnya terbuka, lalu ada seorang bapak-bapak yang berpakaian dinas melihat warning light yang roboh itu.
“Bahkan orang dalam mobil plat merah itu melihat warning light yang roboh. Tetapi kenapa hingga kini masih belum ada perbaikan,” timpalnya.
(AHe)