BANGKALAN – Program Jejak Berantai Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa mengenai implementasi program pemberdayaan perempuan sebagai peningkatan kualitas masyarakat desa Mano’an diikuti oleh para perempuan desa Mano’an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.
Program pemberdayaan Jejak Berantai Perempuan Bergerak yang di lakukan oleh Hayy Maahayaa ini dilakukan sebagai upaya dalam memperjuangkan keseteraan gender, untuk meraih hak-hak perempuan agar memiliki nilai dalam hal keberdayaan untuk berdikari melakukan hal-hal yang dapat mengasah kemampuan dengan kemandirian, Minggu, 4/12/2022
Ahaddiini Hayyu Maahayaati pelaksana kegiatan yang bergerak di Hayy Maahayaa sukses digelar di desa Mano’an Kabupaten Bangkalan sebagai wilayah ke 5 setelah dilaksanakan di Mojokerto, Jombang, Sidoarjo dan Kediri.
“Tentunya, Sebagai Peningkatan Kualitas Masyarakat Desa Mano’an, dimulai dengan pemaparan materi mengenai kesetaraan gender, feminisme dan materj macam kekerasan pada perempuan” Ungkapnya
Dilanjutkan dengan materi mengenai mengapa Desa harus diberdayakan serta mengapa perempuan harus berdaya. Selanjutnya pemaparan mengenai pentingnya kemandirian pada perempuan dan pengaplikasian program pemberdayaan di Desa Mano’an. Ditutup dengan diskusi dan workshop pembuatan produk UMKM oleh para peserta.
Hayy Maahayaa ini mengangkat materi mengenai pengetahuan akan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan Desa, mengenali kebutuhan khas perempuan serta memahami bagaimana berjalannya tata kelola desa.
Karena dengan aktifnya kelompok perempuan sebagai aktor strategis pembangunan desa dalam pembangunan desa diharapkan dapat menggerakkan partisipasi warga secara keseluruhan, agar warga menjadi berdaya serta secara bersama dapat mengawal pembangunan desa Mano’an.
“Perempuan tak terpisahkan dari masyarakat menjadi salah satu elemen kunci dalam proses pemberdayaan itu sendiri. Mengembangkan inisiatif lokal berupa perkembangan keberanian dan rasa percaya diri masyarakat dalam mengungkapkan pikiran, pendapat, pengambilan keputusan termasuk memperjuangkan haknya” tegasnya
Terlepas dari semua bidang yang seyogyanya bisa digeluti oleh kaum perempuan, sampai sejauh ini perempuan sudah mampu membuktikan keikutsertaannya di dalam proses pembangunan. Hal ini dapat dibuktikan pada industri ekonomi kreatif yaitu memberikan kesempatan bagi perempuan desa Mano’an untuk memberdayakan diri, khususnya di bidang ekonomi beserta dengan segala potensi yang dimiliki perempuan meski masih terbatasnya akses perempuan sebagai hambatan utama. Perlu adanya komitmen untuk melibatkan perempuan dan memberikan kesempatan mereka untuk terus belajar dalam pengembangan bidang wirausaha.
Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dan dorongan dari segala elemen untuk mendapatkan semua hal tersebut melalui kerjasama dari pemerintah, swasta, masyarakat, komunitas, dan seluruh pihak agar mampu mewujudkan segala harapan
“karena sejatinya memberdayakan perempuan artinya sama dengan memberdayakan masyarakat” Tutupnya.(Ak/Md).