Bantuan Bibit Tidak Turun, Penanaman Padi Sudah Rampung, Disperta KP Kelimpungan

SAMPANG – Bantuan Benih Nutrisi Stunting tahun ini tak kunjung Turun. Padahal penanaman padi di kabupaten yang berjuluk kota Bahari sudah selesai. Sementara Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang pasrah atas kelimpungan yang sudah kadung terjadi itu.
Kepala Disperta KP Suyono melaui Kepala bidang (Kabid) Pertanian dan Holtikultura Nuruddin mengatakan, bahwa pemerintah pusat (Pesat) berjanji akan menurunkan bantuan bibit padi di akhir bulan November kemarin. Tetapi, hingga kini bantuan itu masih belum tercium perkembangannya.
“Pemerintah pusat berjanji akan turunkan bantuan bibit akhir bulan kemarin,” ucapnya kepada, Kamis (1/12/22).

Sementara mayoritas petani di Sampang, ia lanjut menguraikan, sudah melakukan tanam padi semua. Sehingga, pihaknya kelimpungan apabila bantuan itu tiba-tiba dikirim oleh pemerintah pusat.
“Semisal bantuan itu turun, kami akan mengkonfirmasi kepada petani, terkait mau menerima atau tidak bantuan itu,” sahutnya.

Pihaknya masih berusaha mengkonfirmasi pihak Pemerintah pusat, agar bantuan itu bisa dimanfaatkan oleh petani di tahun depan.
“Di sisi lain kami masih kebingungan, sebab bantuan bibit padi itu seharusnya untuk tahun ini. Artinya, bantuan bibit padi bukan untuk tahun depan,” bebernya.

Sejurus itu, salah satu petani asal Kecamatan Jrengik Moh. Syakur menyangkan bantuan bibit padi yang tidak jelas itu. Sebab sekarang, mayoritas petani di Sampang sudah sesuai menanam semua.
“Kalau sekarang kami itu sudah selesai tanam semua,” timpalnya.

Tetapi, semisal bantuan itu diberikan kepada petani di tahun depan, maka tidak apa-apa. Tentunya, hal itu bermanfaat bagi petani. Yakni bisa dipergunakan di penanaman bibit selanjutnya.
“Kalau diberikan untuk penanaman selanjutnya, maka tidak apa-apa, kami menerima,” tegasnya.

Seharusnya Dinas yang berkecimpung di bidang pertanian itu, lanjut Moh. Syakur, lebih telaah dan jeli dalam mengurus bantuan-bantuan semacam itu. Sebab, para petani benar-benar menaruh nasib kepada Dinas tersebut, terkait Bantuan-bantuan.
“Kepada siapa lagi kami bersimpuh di urusan bantuan, kalau bukan kepada Dinas itu,” simpulnya.
(Aryo Helap)