BANGKALAN – Kartu tani merupakan salah satu persyaratan untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Namun sejauh ini petani tidak memegang kartu tersebut yang ada di Dusun Dangbigi, Desa Manoan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Rabu (30/11/2022). Bukan hanya satu atau dua orang yang belum memiliki kartu tani, melainkan sampai ratusan orang.
Diketahui adanya kartu ini, petani akan terjamin dan diberikan kepastian mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang telah ditentukan sebelumnya. Bahkan kartu ini juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran kredit usaha pertanian.
Behri yang juga sebagai petani aktif baik menanam padi maupun yang lain mengatakan, selama program pertanian yang berbentuk kartu itu tidak pernah dapat. Begitupun dengan bantuan pupuk bersubsidi dari tahin-tahun sebelumnya juga belum menerimanya.
“Mulai dulu saya tidak tahu itu, ya kalau memang ada saya tidak mendapatkan kartunya,” jelasnya.
Dia menambahkan bantuan uang tunai dari program tersebut juga tidak pernah menerima pencairannya. Secara tegas laki-laki berkepala tiga itu, hampir seluruh warga di Dusun Dangbigi tersebut tidak memegang kartu tani.
“Ya wajar kalau tidak pernah mendanpatkan bantuan pupuk bersupsidi sampai sekarang,” terangnya.
Sementara Kepala Desa Mano’an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan Suryadi mengaku, tidak tahu-menahu soal kartu tersebut. Akan tetapi masih ingin ditanyakan ke ketua kelompok tani nya, bahkan sampai merasa tidak yakin kalau di dusun tersebut tidak ada yang memegang kartu tani. Saat diminta nomor kontak yang bersangkutan dia, menuturkan masih mencarinya dengan alasan ganti Handphone.
“Saya tidak tahu, dan semua desa pasti punya kelompok tani. Saya cari dulu soal ganti hp,” pungkasnya. (AK)