PAMEKASAN – Rendanya anggaran pendapatan daerah ditahun 2022 mendapatkan sorotan serius dari ketua DPRD Pamekasan para pemimpin organisasi perangkat daerah (OPD) hingga kini masih belum memaksimalkan pelayanan sehingga potensi kebocoran PAD sangat mungkin akan terjadi dibawah.
Halili Yasin menilai, rendahnya potensi PAD tahun ini dapat dipicu dari berbagai faktor dan sumber hanya saja para dinas harus lebih masif lagi untuk meningkatkan kembali serapan anggaran tersebut.
Politikus PPP itu melanjutkan, Pihaknya selalu mendorong kepada teman-teman eksekutif terutama dinas untuk meningkatkan pendapatan tidaklah hanya bersumber itu-itu saja, dengan mengembangkan lebih dalam potensi yang ada mungkin bisa meningkatkan pendapatan.
Hal inilah yang selalu disampaikan kepada pemimpin kebijakan agar terus berupaya untuk menekan tingkat kebocoran yang sering terjadi di lapangan selama ini. Ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at/25/11/22. Misalnya terkait dengan retribusi pasar, parkir yang tidak lagi menggunakan cara-cara manual seperti sebelumnya. Ucapnya
Halili Mengingatkan, Diera seperti ini saat yang semuanya menggunakan teknologi agar bisa dimanfaatkan demi kenyamanan dan kemudahan, penggunaan digitalisasi mungkin dapat menekan angka kebocoran sehingga penarikan retribusi betul-betul maksimal nantinya termasuk juga potensi-potensi yang lain misalnya hotel dan restoran yang sudah ada di Pamekasan. (RS)