Rendahnya PAD Pasar Bertumpu pada Pelataran, Hanya 34,85 persen

SAMPANG – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar se kabupaten Sampang tak capai target. Diketahui paling rendah pencapaian di bagian pelataran yakni hanya 34,85 persen. Dinas koperasi perindustrian dan perdagangan (Diskoprindag) Sampang mengakui bahwa pihaknya tidak berdaya tahun ini.
Moh. Rosol Kepala bidang (Kabid) Pasar Dikoprindag Sampang mengatakan, paling rendah hasil PADnya terletak pada pelataran. Yakni hanya 34,85 persen. Hal itu dari hasil capaian Pelataran Rp527.600.000 dari target Rp1.514.100.000.
“Untuk pelataran ini masih capai 34,85 persen. Padahal sudah mau menjelang akhir tahun,” ucapnya, Senin (21/11/22).
Untuk keseluruhan target PAD pasar dari beberapa bagian, ia lanjut menguraikan, pihaknya harus mencapai Rp6.400.000.000 untuk tahun ini. Target miliaran itu dari retribusi pelataran Rp5.500.000.000, pelataran Rp1.514.100.000, los Rp2.009.351.000, Kios Rp1.976.549.000 dan etribusi pelayanan tempat khusus parkir Rp900.000.000.
“Kalau target PAD pasar tahun ini sebesar Rp6.400.000.000,” ungkapnya.
Sementara capaian PAD pasar tahun ini hanya sebesar Rp3.311.412.250. Miliaran itu dari retribusi pelataran Rp2.862.632.250, pelataran Rp527.600.000 , los Rp1.454.164.750, kios Rp880.867.500, dan retribusi Pelayanan tempat khusus parkir Rp448.780.000.
“Tetapi capaian PAD Pasar kali ini hanya Rp3.311.412.250
Ditegaskannya, sehingga presentase capaian beberapa bagian dari PAD pasar itu, retribusi 52,05 persen, pelataran 34,85 persen, los 72,37 persen, kios 44,57 persen, retribusi Pelayanan tempat khusus parkir 49,69 persen.
“Kalau keseluruhan, presentase PAD Pasar mencapai 51,7 persen,” sambungnya.
Ditanya langkah untuk menangani PAD yang tidak capai target itu, pihaknya hanya bisa pasrah. Sebab, tidak capainya target PAD lantaran PMK dan Covid.
“Ya, kami hanya bisa pasrah mas. Serta harus menyiapkan perencanaan kedepannya agar ditahun depan bisa capai target,” pungkasnya.(Md)