SAMPANG – Sampah yang kita hasilkan tidak hanya terdiri atas sampah padat seperti yang terlihat namun juga sampah cairan yang berasal dari pemaparan air hujan di sebuah tumpukan sampah. Cairan ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan terutama polusi tanah jika cairan tersebut terserap langsung di dalam tanah, Sampang, 21/11/2022
Sama Halnya Di TPA Sampang yang berada di Gunung Maddah kecematan Sampang kab, Sampang, Lantas apa yang dapat dilakukan pengelola tempat pembuangan sampah untuk mengatasi permasalah air lindi yang dihasilkan?
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Menurutnya, air yang dihasilkan sampah ketika hujan yang biasa disebut air lindi itu sangat berbahaya karena dampak kerusakan yang dihasilkan terhadap lingkungan. Sejauh ini, pihaknya telah membuat sel sampah yang diberi GEO membran yang berfungsi mencegah air hujan yang mengenai sampah itu menyerap ke dalam tanah.
Plt. Kepala Dinas, A. Faisol Ansori melalui Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Sampang Aulia Arif, Mengungkapkan Sebelum sampah itu dibuang di TPA kami ada semacam sel sampah. Sel sampah itu semacam lubang besar berbentuk setengah lingkaran yang diatas lubang ini diberikan membran, namanya GEO membran
“Kalau air lindi yang dikelola seperti itu sudah tidak bau, cuma permasalahannya bukan bau atau tidak tapi nilai rusak ke lingkungannya yang sudah dikelola itu masih ada atau tidak. Nah kenapa sampah di TPA itu dikelola seperti itu, jangan open damping lagi? Karena kita tau bahwa di bawah daerah Gunung Maddah itu ada mata air besar yang kemudian mensuplai kebutuhan air bersih di Kecamatan Kota,” jelasnya.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk, modernisasi serta industrialisasi yang tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah dan lingkungan yang baik membuat menurunnya kualitas air yang ada.
“jangan sampai juga terdispersi masuk ke dalam tanah itu secara besar dia akan mencemari sumber mata air yang ada di bawahnya. Dan apa yang terjadi? Masyarakat Sampang yang akan mendapatkan dampaknya secara langsung,” tambahnya.(md)