Hukum  

Uang Korban Penipuan Arisan Online Dicicil Kikembalikan

BANGKALAN, Owner arisan online terbilang cukup lincah dalam memberikan kepercayaan terhadap korbannya. Namun Sejauh ini sudah 11 orang mendapatkan uangnya kembali meski dicicil oleh DM yang tidak lain pelaku dari penipuan tersebut.

Mustaqima Juliyandari menyampaikan dari keluarga Owner arisan online sudah dua belas orang yang menerima uangnya kembali. Namun tidak dikembalikan secara utuh, melaikan dicicil semua.

“Sejauh ini punya saya belum ada yang dikembalikan,” jelasnya.

Adapun anggota yang sudah menerima dan masuk ke rekening dari masing-masing anggota di grup whatshap. Diantaranya, korban yang mengalami kerugian 92.4 juta, dan sudah dikembalikan 200 ribu. Ada juga yang menerima 250 ribu, dari kerugian 6.6 juta.

“Yang rugi sampai enam belas juta cuma dibayar 100 ribu, anggota lain rugi 38 juta juga dikembalikan hanya 100 ribu,” terangnya.

Tidak hanya itu saja yang diungkap wanita yang uangnya raip dibawa kabur ownernya senilai 152.500.000 itu. Dia juga menjabarkan nilai uang dari anggota lain, sampai 250 juta, 210 juta, 134 juta, 95 juta. Dan masih banyak korban lain yang cukup besar kerugian karena tertipu oleh DM selaku owner dari arisan online tersebut.

“Yang saya mau uang itu dikembalikan semua,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa owner arisan online DM sempat meminta di grub whatshapp untuk merekap semua uang dari korbannya. Ada dua puluh enam anggota yang merekap dan hanya dua belas orang yang menerima uangnya kembali. Meski yang dikembalikan tidak sepadan dengan uang yang dibawa kabur waktu lalu.

“Kalau ditotal semua uang yang dikembalikan sebesar Rp. 1.650.000 dari 12 orang yang menjadi korban penipuan,” ungkapnya 09/11/2022 lalu.

Sebelum DM selaku owner arisan online sempat digruduk massa tidak lain anggotanya sendiri, di rumahnya Kelurahan Demangan, Kecamatan Demangan, Kabupaten Bangkalan Pada Ahad 06/11/2022 lalu. Dikarenakan diduga membawa kabur uang dari arisan online tersebut. Akibatnya DM harus diamankan dari amukan massa oleh Polres Bangkalan.

Pihak Polres Babgkalan pun juga mengaku sudah ada korbannya yang melaporkan aksi dugaan penipuan tersebut. Namun belum ada tindakan karena masih menanti kebenaran isu yang ada dibawah. Dan juga memberikan ruang terbuka kepada masyarakat, apabila ingin melaporkannya. (AK)