Ragam  

Arti Makna Pakemnya Clurit dan Jalan Clurit ada Pada Umur

SAMPANG – Pada era modern ini banyak masyarakat tidak faham makna celurit, terutama kaula muda. Diketahui, Clurit itu memiliki makna bergantung dari bentuknya. Selain itu, umur dan sifat juga menentukan sebagai acuan pemegangnya.
Kendati demikian, sekarang banyak masyarakat yang sudah tidak menghiraukan makna dan pakem clurit itu. Sehingga, perlu kiranya ada pahlawan adat, agar hal semacam itu diselamatkan, Sabtu, 12/11/2022

Salah satu Blater asal Sampang Dulaher mengatakan, bahwa di daerahnya clurit ada tiga bentuk. Sehingga, juga ada tiga makna celurit di tempatnya.

“Kalau di rumah clurit itu ada tiga bentuk,” ucapnya.
Menurutnya, diantara tiga bentuk clurit itu tanggal satu, dua, dan tiga. Tiga clurit itu jika dibahasa Madurakan, maka akan menjadi Arè’ gãl tong, ghãl duwà’, ghãl tello’.

“Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi tanggal satu, dua, dan tiga,” ungkapnya.

Adapun bentuk clurit tanggal satu, tidak terlalu melengkung. Artinya mendongak ke atas. Menandakan seorang remaja yang sifatnya seperti padi baru dintanam. Yakni cendrung bersikap keras.

“Kalau clurit tanggal satu biasanya dimiliki para remaja di rumah, dan hal itu tidak bias,” jelasnya.

Sementara pada Clurit tanggal dua, ia lanjut mengurai, bentuknya lebih melengkung ketimbang clurit tanggal satu. Bahkan kirim nomor dua. Makna clurit tangga dua ini, seorang sudah jelas sikapnya, berfikir dua kali sebelum bertindak, dan memiliki tujuan yang jelas. Sedangkan pemegang celurit tanggal dua ini, merupakan sorang yang sudah dewasa.
“Jadi masyarakat yang memiliki clurit macam ini, berarti sudah jelas sikapnya, hanya saja tujuan hidupnya masih belum begitu sempurna. Meski interpretasi dan rujukan ilmu Terkait kehidupan sudah terborong,” sambungnya.

Sementara yang terakhir atau clurit tanggal tiga, Blater bertubuh kekar itu lanjut memaparkan, merupakan clurit yang secara filosofis kesepuhan sudah sempurna.

Bentuk dari clurit tanggal tiga ini melengkung hinga menyerupai lengkungan nomor tiga. Lengkungan itu bermakna, bahwasannya seseorang yang sudah duduk dari pencaharian tentang kehidupan. Bahkan, tidak sembarang orang yang mampu memiliki clurit tanggal tiga ini. Yakni, dari 1000 hanya 50 orang saja yang mampu seperti celurit tangga tiga itu.
“Pada clurit tanggal tiga ini, umur tidak menjadi batasan. Artinya, meski masih remaja asal ilmu kesepuhan Maduranya sudah mempuni, maka diperbolehkan memegang clurit tanggal tiga ini,” tuturnya.

Kendati berbagai makna sudah terpakem rapi pada clurit di kampungnya itu, tetapi sekarang sebagian besar masyarakat tidak mengetahui filosofis clurit yang ada. Sehingga, banyak dari masyarakat yang memegang clurit asal-asalan. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan clurit sebagai senjata untuk begal.
“Jadi kami para sepuh bingung, terkait siap yang bisa diwarisi pakem clurit ini,” pungkasnya.(md)