BANGKALAN, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Mano’an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jumat (11/11/2022). Dalam meningkatkat prakarsa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pemerintah desa setempat berkometment mengupayakan pemerataan bantuan tersebut.
Kepala Desa Mano’an Suryadi mengatakan bantuan dari pusat BSBS tersebut, tidak secara total diperbaiki rumah yang diberikan bantuan. Akan tetapi bagI penerima harus siap untuk meneruskan realisasi peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas nya. Dengan dana yang begitu kecil itu, banyak warga nya salah presfektif mengenai bantuan itu.
“Kurangnya sosialisasi bantuan itu, banyak masyarakat salah paham dikira diperbaiki semua. Padahal bantuan itu penerima harus ikhlas melakukan swadaya untuk merampungkan pembangunan itu,” jelasnya.
Suryadi menerangkan bantuan itu bukan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang datang dari provinsi, melaikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pusat. Sehingga menanggapi keluhan warga di Desa Mano’an terkait bantuan tersebut. Dia menminta masyarakat untuk menanyakan regulasi bantuan yang tidak begitu benyak jumlah dana nya.
“Jadi bantuan itu dana nya tidak langsung masuk ke rekening desa, melaikan ke toko bangunan. Dan itu tidak total 20 juta, tapi ada sebagian anggaran yang diperuntukan untuk bayara tukang nya,” tegasnya.
Dia juga memberikan pernyataan dalam hal kesejahteraan warganya. Sehingga di sisa jebatannya jika Desa Mano’an mendapatkan lagi bantuan itu, akan tetap diberikan secara penuh kepada penerima.
“Untuk memperoleh bantuan itu tidak mudah, harus melewati proses yang lumayan menghabiskan tenaga dan meteri lainnya,” tandasnya. (AK)
