SD Negeri Sampiyan 4 Akan Diperbaiki Secara Total

BANGKALAN, Kerusakan gedung sekolah menjadi atensi Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Sekolah yang mengalmi rusak parah hingga 60 persen akan segera diperbaiki menggunakan Dana SDH PUPR. Bangunan sekolah UPTD SD Negeri Sampiyan 4 akan diperbaiki secara total yang ada di Desa Sampiyan, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jumat (05/11/2022).

Kepala sekokah UPTD SD Negeri Sampiyan 4 Sudarsono mengatakan, sejak kepala sekolah sebelum dirinya menjabat sudah rusak. Rasa khawatir dan cemas terhadap keselamatan siswnya staf guru menggabungkan siswa dalam satu kelas.

“Caranya disekt-seket mas, kelas I digabung sama kelas II menempati kelas IV yang masih bisa ditempati,” jelasnya.

Sudarsono menerangkan dengan cara diseket, peserta didiknya tetap bisa menerima materi pelajarannya. Untuk kelas III dan IV menetapati ruang kelas V. Sedangkan Kelas V sendiri digabung ke kelas VI.

“Kalau sudah seperti itu, Saya sebagai kapala sekolah hanya bisa berharap dapat bantuan perbaikan,” ujarnya.

Dia menambahkan selama menjadi kepala sekolah di SD Negeri Sampiyan 4, gedung tempat pendidikan tersebut sudah pernah disurvei langsung oleh DPRD Bangkalan. Bahkan dari dinas pendidikan juga mensurvei kurang lebih dua sampai tiga kali.

“Informasinya dalam waktu dekat ini mau diperbaiki, tapi tidak tahun kapan,” ungkapnya.

Sementara Kepala seksi (Kasi) Kelembagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Adi Purnomo mengaku pihaknya tiga bulan lalu sudah ke lokasi sekolah untuk melihat kondisinya. Tidak hanya itu hari ini konsultan yang ditunjuk melakukan perpaduan penilaian pembangunan sekolah tersebut. Sebab, tingkat kerusakannya sudah masuk 60 persen dan akan diperbaiki menggunakan dana SDH DPUPR Bangkalan.

“Untuk jumlah nominal dari anggran itu kami tidak tahu, karena RAB nya ada sama konsultan semua,” penyampaiannya.

Dia mengungkapkan bahwa perbaikan yang akan dilakukan perbaikan secara menyeluruh, bukan sebagian saja. Dia tidak menyebutkan realisasi perbaikan tersebut, namun dalam waktu dekat tahun ini.

“Karena kementerian PUPR tidak mengenal tahun anggaran. Awal tahun pun bisa jadi,” Tandasnya. (AK)