PAMEKASAN — Setiap hari para pelaku penyeludupan rokok ilegal di Pamekasan terus berkembang meski beberapa kali sudah ditertibkan oleh instansi terkait, berbagai cara kerap saja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi melanggar hukum tersebut.
Sebelumnya, beredar video dengan durasi 30 detik di sejumlah sosial media yang menampilkan sejumlah paket rokok ilegal di tempat jasa pengiriman Ekspedisi Id. express yang bertempat di Jln Jokotole No.21Kecamatan Pademawu Pamekasan.
Faisol, Koordinator Dewan Energi Aspirasi Rakyat Jawa Timur (Dear Jatim) mengaku kecewa dengan dugaan adanya penyelundupan rokok ilegal menggunakan jasa ekspedisi.
Bahkan, ia menduga, peredaran rokok ilegal tidak hanya melibatkan satu perusahaan jasa ekspedisi atau jasa pengiriman barang yang berada di Pamekasan.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan terus berupaya melakukan tindakan yang lebih masif lagi supaya peredaran tersebut dapat dibasmi. Pintanya
“Permainan para mafia rokok ilegal ini diduga kuat ada kesepakatan bersama antara penyedia jasa dengan penguna jasa , sebab saya yakin tidak hanya satu perusahaan jasa ekspedisi yang melakukan hal serupa.” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Id.express Pamekasan, Moh Taufiqurrahman sempat mengelak saat disambung via pesan elektronik terkait adanya penyelundupan rokok ilegal di ditempatnya.
“Begini saja mas, biar lebih jelas langsung ke kantor,” ucapnya.
Setelah ditemui di kantornya dan diperlihatkan video penggeledahan yang dilakukan oleh Bea Cukai Madura ia membenarkan kejadian tersebut.
Selama bulan Agustus hingga September Bea Cukai Madura sering melakukan penggeledahan 3 sampai 4 kali setiap bulannya. Ia menjelaskan
Pungkas singkat Taufik, Dirinya mengaku tidak mengetahui isi dari paket yang ada dan rata-rata pengirim yang mengantarkan paket mengaku kalau barang tersebut rokok legal yang lengkap dengan pita cukainya.
Sementara itu,Hingga berita ini ditayangkan, instansi berwenang Bea Cukai Madura masih belum memberikan keterangan secara resmi terkait dengan beredarnya video pengeledahan tersebut. (Rs)