Hukum  

Gara Gara Hasil Visum Berbeda, 9 Pelaku Pemerkosaan Gadis Belia 13 Tahun Belum ketangkap

SAMPANG – Kepolisian Resor Sampang kesulitan menangkap pelaku pemerkosaan terhadap gadis belia, 13 tahun beberapa Waktu kemarin. Keluarga Korban berharap pelaku segera ditangkap, Rabu, 02/11/2022

Gadis 13 tahun warga Kecamatan Robatal, yang di Perkosa 9 pemuda hingga Sampai saat ini belum ketangkap oleh Satreskrim Polres Sampang
Polres Sampang terhambat hasil visum. Polisi tak bisa segera menangkap para pelaku karena visum pertama korban di RSUD Sampang menyebutkan hasil negatif alias tidak ada bekas pemerkosaan.
Padahal, setelah dilakukan visum ulang di tempat lain, hasilnnya ternyata positif atau memang ada bekas pemerkosaan terhadap korban. Dampaknya para pelaku memiliki cukup waktu untuk kabur dan bersembunyi sehingga polisi perlu upaya ekstra untuk menangkap mereka.

” kami tetap berupaya keras ini. Nggak ada ampun buat pelaku kejahatan amoral,” ujar Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nogroho

Irwan juga mengakui bahwa upaya penangkapan pelaku sedikit terhambat. Terutama karena jarak kejadian dengan waktu penyelidikan yang cukup lama akibat proses pengumpulan alat bukti yang terhambat akibat proses visum tersebut. Dengan demikian para pelaku memiliki waktu untuk bersembunyi.

“Laporan masuk ke kami sudah dengan hasil visum negatif. Namun hari itu juga kami tetap memproses penyelidikan dan kami lanjutkan dengan pemerisaan saksi-saksi dan korban,” kata Irwan.

Tim penyidik memutuskan untuk melakukan visum ulang setelah melakukan pemeriksaan terhadap Korban. Hasil visum kedua yang dilakukan pada Kamis (27/10) lalu pun positif. Terdapat bekas kekerasan seksual pada tubuh korban.

“Begitu mendapatkan hasil visum positif itu, hari itu juga kami menerjunkan tim untuk menangkap pada pelaku di rumahnya, tetapi mereka sudah keburu menghilang,” ujarnya.

Kejadian ini bermula ketika korban pergi bersama pemuda yang mengaku pacarnya, Sabtu (22/10/2022).

Namun korban tak kunjung pulang kerumah, membuat keluarga dan warga menunggu korban hingga larut malam.

Zainul Arifin, paman korban mengatakan jika keluarga dan warga setempat menunggu korban dipinggir jalan.

“Pihak keluarga bersama sejumlah warga setempat menunggu kedatangan korban dan pelaku di pinggir jalan arah masuk kerumah hingga larut malam,” ucapnya.(mohdy)