SAMPANG-Upaya Pemkab Sampang meningkatkan angka rata-rata lama sekolah perlu ditingkatkan. Pasalnya, ternyata jumlah guru Pegawai Negeri Sikit (PNS) masih perlu diperhatikan. Mengingat, saat ini beberapa sekolah di berbagai wilayah masih banyak kekurangan guru dan harus dilengkapi, Jumat, 14/10/2022
Pasalnya Guru dengan status pegawai negeri sipil (PNS) di SMA-SMK di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terbilang cukup minim. Hampir semua SMA-SMK yang tersebar di Kabupaten Sampang mengalami kekurangan guru PNS menurut Kepala Cabang Disdik Jatim wilayah Sampang Ali Afandi
“Peran guru untuk menunjang kualitas belajar mengajar di sekolah tentu menjadi hal fundamental dalam dunia pendidikan. Meski demikian, untuk mewujudkan itu masih diperlukan banyak guru”terangnya
berdasarkan data Neraca Pendidikan Daerah tahun 2020, kualifikasi guru tingkat SMA yang lulusan S1 sebesar 96,6 persen sedangkan 3,4 persennya belum S1. Sementara guru di SMK yang lulusan S1 sebesar 95,9 persen, sisanya 4,1 persen belum strata satu
“Kalau untuk yang sekolah negeri itu memang belum mencukupi, masih belum mencukupi saya katakan belum mencukupi. Jadi, kebutuhan sekolah itu memang belum mencukupi masih ada yang kurang-kurang. Tapi tetap kita berusaha, satu, kemarin dengan adanya PPPK itu sudah mulai sedikit menambah tetapi masih ada yang kurang-kurang,” katanya.
Rata-rata S1, paling besar sudah S1. Hampir 100 persen sudah S1 yang di negeri. Kalau di swasta ini masih sekitar 70-an sampai 80-an persen yang S1. Ada juga jurusannya yang belum sesuai. Tidak linier, misalnya gini dia harus ngajar matematika ternyata dia bukan jurusan matematika tapi jurusan dari fisika. Dia biasanya ngajar IPS.(mohdy)