SAMPANG-Hasil panen kacang petani Desa junok Kecamatan Sreseh pada musim panen kali ini diprediksi menurun lantaran diserang hama tikus.
“Serangan hama tikus terus menyerang tanaman sehingga pertumbuhan tanamannya tidak maksimal,” ucap H Holis salah satu petani desa setempat.
Menurutnya, memang saat masuk musim Pancaroba atau memasuki Musim hujan hampir seluruh lahan pertanian di desa ini ditanami tanaman kacang pasalnya tanaman itu dirasa mudah dan tidak banyak mengeluarkan biaya dalam perawatannya.
Selain hama tikus, pertumbuhan tanaman kacang yang kurang maksimal tersebut disebabkan karena saat awal tanam lalu, bibit kacang itu terkena guyuran hujan, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil kacang, Sabtu, 08/10/2022
Menurut petani lain, Indari tanam tahun ini, pertumbuhan tanaman kacang miliknya kurang maksimal apalagi hama tikus juga kerap merusak tanaman.
“Beruntung, meski begitu tanaman miliknya masih banyak yang hidup, dan kurang lebih 2 minggu lagi bisa dipanen,” cakap Indari petani desa setempat.
Penurunan hasil panen kacang itu tidak terjadi saat ini saja, melainkan di tahun kemarin. Yakni, capaian kacangnya hanya 6 karung juga. Jadi, warga Dusun Lerean, mendapatkan wabah tikus ini dua kalinya sekarang. Yakni tahun kemarin dan tahun ini.
“Kami sudah dua kalinya ini kecolongan kacang oleh tikus,” sambungnya.
Saat ini sebagian petani Desa Junok sudah memasuki masa panen, walaupun begitu petani setempat bersyukur meski hasil panen kacang miliknya tidak sebaik tahun lalu. Dengan masa panen tahun ini petani berharap harga jual bisa memuaskan sehingga petani bisa sedikit terobati akan hasil panen yang kurang masksimal ini.(mohdy)