SAMPANG-Besaran Anggaran yang di ajukan Pemkab Sampang KE PEMPROV Jatim melalui BPBD Sampang Untuk mengatasi kekeringan Krisis air bersih senilai Rp. 400 juta sebagai biaya bantuan droping air bersih kepada 63 desa berstatus kering kritis akibat musim kemarau.
Kepala BPBD Sampang Dengan kondisi anggaran yang minim tersebut, melalui Mohammad Imam Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik akan menyeleksi dari 63 desa untuk menentukan desa paling darurat mengalami kekeringan.
Adapun, realisasi droping air bersih masih belum bisa ditentukan, sebab masih menunggu pencairan anggaran yang akan diberikan Pemprov Jatim.
Imam, menjelaskan bahwa Pemprov Jatim menentukan anggaran Rp. 30 juta setelah melakukan monitoring ke desa-desa terdampak kekeringan di Sampang
“Dengan besaran biaya yang sudah ditentukan itu, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa sebab kebijakan dari Pemprov Jatim” Terangnya.
BPBD menambahkan sejak Agustus hingga September ini, masyarakat di 63 desa yang kesulitan air bersih ini, namun dari segi cuaca saat ini sudah Turun Hujan,
“Alhamdulillah, masih ada hujan pada musim kemarau saat ini, sehingga mengurangi beban warga yang dilanda bencana kekeringan di wilayah ini,” Tutupnya. (Mohdy)