Pengerjaan Proyek CV Formula Diduga Asal-Asalan

SAMPANG – Masih banyak proyek yang dikerjakan asal-asalan di bumi Trunojoyo, hal itu diduga terjadi pada pengerjaan proyek peningkatan jalan raya di Desa Disanah dan Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. Pasalnya, pengerjaan proyek di leading sektor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tersebut terindikasi adanya kecurangan.

Informasinya, pengerjaan proyek fisik Peningkatan Jalan di Desa Disanah-Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang itu, dengan pagu anggaran senilai Rp 667.631.250,- yang dikerjakan oleh CV Formula dibiarkan tanpa ada pengawasan serta peneguran dari Dinas terkait.

Beberapa indikasi kecurangan itu di antaranya tidak dipasangnya papan pengerjaan proyek sebagai bentuk informasi kepada masyarakat, proses pemasangan wharmes yang dilakukan setelah cor. Kemudian pula, tampak ketebalan jalan hanya 15 cm. Parahnya lagi, bahan cor yang sudah mengeras ketika tiba di lokasi dan kemudian dengan santainya hanya ditambah air untuk mengencerkan kembali. Bahkan mutu beton Sangat diragukan.

Kondisi itu justru terkesan mendapat perlindungan dari DPUR Sampang. Sebab pejabat dinas itu justru menanggapi layaknya humas kontraktor, bukan malah menindaklanjuti untuk bahan evaluasi.

Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Sampang, Hasan Mustofa saat dikonfirmasi malah terindikasi melindungi, sebab menurutnya pemasangan wiremesh yaitu menyesuaikan dengan metode para pekerja di lapangan, karena banyak metode yang bisa diterapkan dan dilakukan.

“Wiremesh terlebih dahulu, baru cor, kemudian diangkat, sesuai metodenya, atau ada yang dituang terlebih dahulu baru pemasangan wiremesh,” kata Hasan Mustofa.

Ia juga menjelaskan bahwa pemasangan tersebut harus sesuai metode yang digunakan pada pengerjaan.

“Namun yang wajib harus mengikat wiremesh dan posisi wiremesh ada di tengah, juga ketebalan cor jalan harus 17 centimeter rata dari samping hingga tengah,” ujarnya serasa seorang humas kontraktor.

Namun sangat disayangkan pernyataan Hasan Mustofa tersebut seperti pepesan kosong semata hanya ingin melindungi kontraktor CV Formula yang nakal tidak sesuai dengan fakta dilapangan, dimana papan nama sengaja tidak dipasang, serta ketebalan cor tidak sampai 17 centimeter dan truck Molen cor beton setelah sampai ke lokasi proyek sudah hampir mengeras jadi harus di tambahin air. Juga pemasangan wiremesh setelah cor digelar ditaruh dan dibiarkan tanpa diikat.(***)