BANGKALAN – Tenaga dokter di Puskesmas jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, masih jauh dari target janji politiknya Bupati R. Abdul Latif Amin Imron.
Dalam janji politiknya Bupati, setiap puskesmas akan diupayakan memiliki tiga orang tenaga dokter, akan tetapi, sampai saat ini target tiga dokter tersebut masih belum terpenuhi.
Sebelumnya, menurut data dari Dinkes Bangkalan, dari 22 jumlah Puskesmas se Bangkalan, sampai saat ini masih memiliki 52 tenaga dokter, dengan rincian, 28 orang berstatus PNS (pegawai negeri sipil), 13 orang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dan 11 orang berstatus sukwan (suka relawan).
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengatakan, sejauh ini ketersediaan tenaga dokter di Puskesmas masih jauh dari kata layak. seharusnya, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu harus bisa terpenuhi di masing-masing puskesmas.
“Sejauh ini, dokter di puskesmas itu sifatnya masih On Call (ketika ada orang sakit langsung bisa di panggil dokternya),” ujar Nur Hasan, saat di wawancarai, Senin (3/10/2022).
Nur Hasan menyebutkan bahwa sebenarnya, di Puskesmas itu bukan tidak ada dokternya, hanya saja sifatnya on call, jika ada yang sakit gigi, maka yang dipanggil dokter gigi.
“Saat ini masih belum ada dokter spesialis yang stay di masing-masing puskesmas, yang ada hanya 52 dokter tadi, yang saat ini di sebar di setiap puskesmas,” kata dia.
Kedepan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap masin-masing puskesmas, lebih-lebih bagi puskesmas yang masih belum memiliki tenaga dokter.
“Saat ini, kita masih membahas perubahan APBD, nanti triwulan ketiga ini kita akan panggil semua kepala puskesmas (Kapus) untuk membahas tindak lanjut dari ketersediaan dokter di masing-masing puskesmas,” pungkansya.