SAMPANG-Jembatan penghubung Dua kecamatan Tambelangan Dan Banyuates ,tepatnya di Desa Somber Ambruk di sebab tiang penyangga jembatan patah karena faktor usia, Namun belum ada tanda-tanda perbaikan jembatan. 29/09/2022
salah satu penguna jalan Yang enggan di sebutkan mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi jembatan tersebut karena membahayakan pengguna jalan jika sewaktu-waktu jembatan Roboh atau ambruk
” Tapi sampai saat ini diduga belum mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah Kabupaten Sampang khususnya dari dinas terkait” Terangnya
Mirisnya lagi jembatan tersebut dikategorikan jauh dari kata layak pakai, pasalnya sisi kiri kanan jembatan cuma di sanggah oleh bambu, yang di bangun oleh warga sekitar khusus warga somber,agar jembatan tersebut, bisa tetap digunakan oleh para pengguna jalan. Pasalnya karena jembatan tersebut satu-satunya akses jalan untuk menuju kecamatan Tambelangan dan Banyuates.
” Saya sangat berharap adanya penanganan perbaikan jembatan ini dari pihak Pemerintah Kabupaten Sampang, Khususnya pada dinas terkait. Karena keadaan jalan ini sangat cekung ke bawah, setelah itu menanjak ke atas. Dan tidak jarang bila musim penghujan pengguna jalan terkadang jatuh karena faktor medan jalan yang sangat licin.”Ucapnya
Kepala desa Somber Darwis Saat di konfirmasi juga berharap,kepada Pemerintah Dirinya berharap kepada pemerintah daerah segera melakukan pembangunan
“Mengingat Jembatan penghubung dua Kecamatan ini sangat Berbahaya apalagi jika Musim Hujan” Tegasnya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Kabupaten Sampang. Ir. R.P. MUHAMMAD ZIS bahwa akan terealisasi pembangunan Jembatan penghubung dua kecamatan tesebut 2023
“Semoga tahun 2023 bisa terealisasi jembatan penghubung jalan utama Tambelangan – Banyuates yg berlokasi di Desa Somber.” Singkatnya
Anggraan yang lewat usulan BPBD yang besaran anggaran yang akan diserap untuk perbaikan Jembatan Pihaknya juga menjawab, “kurang lebih 1,7 Miliar.” Jelasnya.(mohdy)