Pregresifitas Rehab Gedung Sekolah Di Sampang Masih 50 Persen

SAMPANG-Pregresivitas pengerjaan rehabilitasi gedung-gedung sekolah di bawah naungan dinas pendidikan rata-rata sudah lima puluh persen. Hal itu dibuktikan dengan presentase pengerjaan di 47 sekolah yang mendapatkan bantuan Dak. Baik perbaikan ruang kelas, perpustakaan maupun ruang laboratoriun yang ada di masing-masing sekolah tingkat Smp. Rabu, 28/09/2022

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sampang Edi Subinto melalui Kasi Sarana Prasarana Smp Ach Tohairuddin mengatakan. Saat ini progres dari pekerjaan perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan tingkat sedang pencapaiannya berbeda-beda. Ada yang sudah 95% penyelesaiannya, dan rata-rata dari 13 sekolah 50 %.
“Seperti di SMPN 1 Camplong 95 persen, dan yang paling sedikit itu di smpn 6 camplong yakni masih 20 persen dari rehabilitasi fisik itu,” jelasnya.

Ach Tohairuddin juga menerangkan sekolah yang mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK), untuk perbaikan perpustakaan ada 7 sekolah. Diantaranya SMPN 1 Kedungdung dengan capaian pengerjaan 90 persen voleme satu ruang, SMPN 2 Kedungdung 50 %, SMPN 2 Ketapang 45%, SMPN 3 Ketapang 85%, SMPN 1 Jrengik 40%, SMPN 3 Omben 40%, dan SMPN 2 Torjun 30%.
”Jika dikalkulasi deri pengerjaan yang sudah dilakukan oleh setiap pelaksana dari tujuh sekolah itu, sudah 54,29% sudah selesai. Baik dari tembok, pemasangan osok, dan kalvalum untu penyanggah genting nya,” pengakuan laki-laki yang disapa Toha itu.

Perbaikan gedung sekolah yang diserahkan kepada kontraktor tersebut, tidak hanya perbaikan yang sudah disebut, namun berdasarkan data yang ada di dinas pendidikan ada tujuh jenis. Selain yang sudah disebutkan ada juga rehabilitasi ruang laboratorium untuk ipa, ruang guru, pengadaan ruang laboratorium (Ipa), pengadaan toilet, dan ruang leboratorium komputer.
”Sehingga kami menegaskan kesetiap pelaksana untuk mengerjakan dengan benar. kemarin sempat kami melakukan penyetopan pengerjaan kepada salah satu cv kerena secara kualitas bahan yang digunakan dan kinerja tidak bagus.” Tandasnya.(muhdy)