SAMPANG-Suhu di Madura belakangan ini dikeluhkan masyarakat karena terasa makin panas dan terik. Cuaca sangat panas disiang hari ternyata karena adanya fenomena Ekuinoks.Kamis , 28/09/2022
Adito Mega Anggoro, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo saat On Air di Radio Karimata menjelaskan fenomena Ekuinoks merupakan fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun.
“Fenomena ekuinoks yang merupakan fenomena astronomi yang terjadi rutin dalam 1 tahun sebanyak 2 kali yakni terjadi pada 21 Maret dan 23 September, itulah kenapa wilayah Jatim mengalami peningkatan temperatur,” jelasnya On Air di Radio Karimata,
Menurutnya saat ini matahari bergerak dari belahan bumi utara menuju ke selatan, pergerakan ini tentunya akan mendekati dan melewati juga di Madura, sehingga mengakibatkan dampak berupa suhu yang terasa lebih panas dari biasanya.
“Itu artinya menandakan berakhirnya musim kemarau dan akan beralih ke musim penghujan. Jadi peristiwa ini normal terjadi maka masyarakat tidak perlu panik,” tuturnya.
Adito juga mengatakan bahwa setelah peristiwa ekuinoks ini biasanya akan disusul dengan adanya fenomena Kulminasi yakni suatu keadaan dimana matahari akan berada diposisi paling tinggi di langit.
Pada peristiwa Kulminasi, matahari akan tepat berada diatas kepala pengamat atau titik zenit, akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena tertumpuk dengan bendara itu sendiri atau yang dikenal hari tanpa bayangan.
“BMKG sudah merilis untuk Jatim normalnya terjadi pada 11-14 oktober waktunya terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB sehingga perlu diwaspadai adanya kenaikan suhu panas disiang hari,” tambahnya.
Sementara wilayah Madura akan terdampak fenomena Kulminasi atau hari tanpa bayangan pada 11 Oktober 2022 yakni Sumenep pada pukul 11.11 WIB, Pamekasan pada pukul 11.12 WIB , dan Bangkalan sekitar pukul 11.15 WIB. Sedangkan Kabupaten Sampang pada 12 Oktober 2022 pukul 11.13 WIB.
Imam Warga Kamuning yang sedang Melakukan kegiatan Di sawah juga merasakan Terik Matahari saat Menjelang Siang Hari begitu Panasnya kayak kebakar kulitnya.
“Tidak seperti biasanya cuacanya kadang panas kadang mendung ia cuaca tidak menentu bisa menjadi kekebalan Tubuh tidak stabil”
Tentunya bagaimana menjaga imun kita tetap di jaga,.(mohdy)