BANGKALAN – Pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di pintu masuk menuju Jembatan Suramadu sisi Madura, kali ini mendapat kucuran dana lagi, untuk melanjutkan pembangunan.
Lanjutan pembangunan IKM tersebut, mendapatkan anggaran sekitar Rp. 36 Miliar yang bersumber dari dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022, yang diperuntukkan membangun sebanyak 20 unit gedung produksi dan pagar, sebagai perlengkapan sarana dan prasarana (Sarpras).
“Saat ini sudah proses dilakukan pembangunan, kalau di prosesntasekan sekitar 25 persen capaian pembangunannya,” kata Salman Hidayat, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan, saat ditemui di kantornya, Senin (26/9/2022).
Target, tahun depan gedung IKM ini akan digunakan, meskipun masih ada sebagian yang masih belum rampung dari gedung tersebut. Diantaranya adalah pengolahan limbahnya, itu masih belum digarap karena tahun 2023 nanti gedung IKM tidak lagi menjadi prioritas pemerintah pusat.
“Masih banyak sebetulnya yang masih belum selesai dari gedung IKM ini termasuk pengolahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) nya,” kata dia.
Sebab kata dia, gedung IKM ini nantinya lebih kepada produksi bukan perdagangan, sehingga saat ini masih membutuhkan sarana pengolahan IPAL atau limbahnya.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa nantinya para pelaku IKM ini, tinggal menempati gedung tersebut, karena mulai dari gedung hingga mesin produksinya di fasilitasi oleh pemerintah.
“Jadi, pelaku IKM ini nantinya tinggal menempati saja, dan tinggal proses produksi di gedung tersebut, karena fasilitas sudah kita siapkan,” ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan centra IKM ini dilakukan sejak tahun 2017 silam, total anggaran yang telah dihabiskan sekitar Rp. 74 Miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). (Faiq)