BANGKALAN – Penerapan kartu tani di Kabupaten Bangkalan masih menuai beberapa kendala, salah satunya belum adanya mesin transaksi kartu tani dan masih banyak juga yang belum selesai kartunya.
Dari jumlah sekitar 125 ribu orang petani se Kabupaten Bangkalan, sampai saat ini yang selesai kartu taninya, masih sekitar 90 ribu kartu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) Bangkalan Puguh Santoso menyebutkan, sampai saat ini kartu tani masih belum selesai.
Sehingga, penyaluran pupuk subsidi sampai saat ini masih dilakukan secara manual. “Penyalurannya itu pakai fom secara manual, karena dari BNI masih belum selesai,” kata Puguh, Jumat (23/9/2022).
Puguh menyebutkan, meskipun penyalurannya secara manual, yang terpenting bisa sampai terhadap para petani. “Intinya, meskipun secara manual, yang terpenting pupuk bisa tersalurkan terhadap petani,” lanjutnya.
Selain terkendala kartu tani belum selesai, sampai saat ini mesin transaksi atau alat gesek kartu tani ini juga belum ada. “Transaksi itu kan biasanya dilakukan di kios, sampai saat ini meskipun sebagian petani sudah mendapatkan kartu, tapi alat transaksinya masih belum ada,” jelasnya. (Faiq)