SAMPANG-Sebuah sumur bor di dusun dhubeje Desa karangpenang Onjhur Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, mengeluarkan gas. Kemunculan gas itu membuat warga sekitar Banyak Berdatangan untuk melihat fenomena tersebut. 14/09/2022 Jam 16:00 WIB
Sumur bor tersebut dikerjakan di lahan milik Bahir (62) yang nantinya akan dijadikan suplay untuk kebutuhan air sehari hari.
Marsuki/Makki PJ Karang Penang Onjhur Menyampaikan, keluarnya gas dari galian sumur tersebut merupakan fenomena alam,tak disangka dan tak diduga, Pasalnya gas yang dikeluarkan tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
“Semburan gas berawal saat pekerja pembuat sumur bor sedang menggali sumur dengan menggunakan mesin bor, tiba-tiba dalam kedalaman 35 meter ada bunyi aneh dan ternyata gas, yang mengeluarkan api , para pekerja pun menghentikan pengeborannya,” kata Makki kamis. 14/09/2022
awalnya para pekerja ini mengira sumur tersebut akan mengeluarkan semburan air. Sebab terdengar suara seperti air yang akan menyembur.
“Saat mereka berhenti mengebor, terdengar suara di dalam tanah, dan para pekerja pun menganggap suara aneh tersebut merupakan suara air, tapi ternyata suara itu adalah suara gas,” ucapnya.
Marsuki/Makki mengatakan, pengerjaan sumur bor ini sudah dilakukan kurang lebih sudah tiga hari, bahkan saat awal pengerjaan kondisi kontur tanahnya pun biasa saja tidak ada kendala.
“Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pipa dari lokasi pengeboran kita susun Agak panjang, karena api masih menyala, tadi dari Polsek karang Penang juga sudah ngasih himbauan, supaya ditutup, namun menurut Makki, warganya berharap agar nantinya fenomena ini bisa jadi awal yang baik untuk Desa Karang Penang Onjhur” ungkap Marsuki
Sampai saat malam hari Banyak warga yang berdatangan sampai dari warga ada yang membawa jagung untuk di bakar, karena fenomena ini jarang terjadi,
“Kami berharap Pemkab Sampang atau melalui dinas terkait segera melakukan pengecekan kandungan gas tersebut,Kalaupun Tidak berbahaya nantinya bisa dijadikan tempat wisata, atau bisa menyuplai gas ke rumah rumah warga,” tutur Makki. (Mohdy)