Mahasiswi IMM Drop Usai Perankan Teatrikal Penolakan Kenaikan Harga BBM Didepan Gedung DPRD Bangkalan

BANGKALAN – Aksi unjuk rasa penolakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bangkalan, di warnai dengan penampilan teatrikal.

Teatrikal itu, dilakukan oleh mahasiswi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang bertajuk ‘DPRD tidak pro rakyat kecil’.

Pasaca teatrikal yang diperankan oleh mahasiswi atas nama Syafaah ini, sempat membuat haru, lantaran sangat menjiwai.

Bahkan, Syafaah usai memerankan teatrikal tersebut, sempat drop dan dilarikan ke rumah sakit, karena tak sadarkan diri.

Berikut naskah teatrikal yang di peragakan oleh mahasiswi dari IMM.

Perkenankan saya menyuarakan isi hati kami..
apa? apa yang terjadi dinegri ini?.., pasca hari jadi kemerdekaan bukan kejayaan yang kami rasakan, melainkan kesengsaraan yang datang bertubi-tubi.  lahan-lahan kau ambil paksa, suara kami kau bungkam dengan UU yang hanya berpihak kepada pejabat, subsidi kau cabut, rakyat menderita, mafia kau berdayakan.

Apa? apa yang terjadi di negri ini?…
wakil rakyat yang seharusnya berpihak pada rakyat malah menjadi penghianat, penjilat, penikmat uang rakyat. Pak DPR masih ingatkah waktu pemilu? suara siapa yang kau cari? suara kami bukan?. kau tebar janji manis tanpa bukti semuanya hanya sebatas diksi dan ucapan kata yang sengaja kau buat, semata untuk mempermainkan hati kami.

Tuan dan puan yang terhormat, coba sekali kau lihat kondisi anak negri ini, banyak dari mereka yang kesulitan untuk mencari sesuap nasi, gizi mereka tak tercukupi, lontang lantung hidup terlantar, dan terpaksa berbuat kriminal. Kalian tahu kenapa semua itu terjadi?

Dijelaskan oleh Anas Arif Ababil Ketua bidang Organisasi IMM, dia menyebutkan bahwa dari naskah tersebut pihaknya ingin memperagakan kondisi DPR yang sesungguhnya.

Sebab, kondisi DPR saat ini sudah tidak lagi mencerminkan seorang pemimpin, dalam artian DPR sudah tidak lagi memikirkan kepentingan masyarakat kecil.

“DPR itu, hanya butuh pada rakyat ketika saat pemilu saja, setelah pemilu, mereka hanya memikirkan diri sendiri serta kelompoknya saja,” kata dia, usai mengikuti demo gabungan bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan, Senin (5/9/2022).

Untuk diketahui, ratusan massa gabungan dari organisasi kemahasiswaan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bangkalan, sama-sama komitemen tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mereka melakukan long march dari depan perumahan Gria Abadi menuju gedung DPRD Bangkalan, Jl. Halim Perdanakusuma. Sambil melantunkan beberapa orasinya.

Dalam aksi tersebut mahasiswa sambil membakar ban dan keranda yang dibawa dihadapan para petinggi DPRD setempat.