Ragam  

Sejarah Ratoh Ebuh Lahirkan Raja Pertama Di Madura

SAMPANG-Situs tua yang berada di Kampung Madeggan, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang Kota ini, sejarah Sampang terukir jelas. Situs Ratu Ibu sejatinya adalah jawaban dari pertanyaan tentang awal mula berdirinya Kabupaten Sampang.

Sejarah menyebutkan jika di daun pintu Gapura Paduraksa yang berada di komplek situs Ratu Ibu terdapat relief berupa seekor naga yang tertembus panah sampai ekornya sebagai sangkala memet yang berbunyi “Naga Kapanah Titis Ing Midi”. Relief itu menyimpan arti sebuah tahun sakral ketika Raden Praseno diangkat sebagai penguasa Madura Barat oleh Sultan Agung. Naga Kapanah Titis Ing Midi merujuk pada angka tahun 1546 Caka atau 1624 Masehi.

Ratu Ebu di Kabupaten Sampang tidak hanya dikenal dengan kecantikannya yang membuat para pangeran terpesona hingga melakukan sayembara untuk memilikinya. Ia juga merupakan ibu para raja di Madura, 
Putri paling cantik di zamannya ini memang aura pesona kecantikannya sangat luar biasa sehingga menjadi rebutan para pangeran. Dari Rato Ebu ini putra yang dilahirkannya banyak jadi raja ,Minggu (04/09/2022).

Raden Praseno adalah anak dari Ratu Ibu dengan Pangeran Tengah yang gugur dalam peperangan ketika Praseno masih kecil. Pangeran Tengah adalah anak dari Panembahan Lemah Duwur, seorang raja yang berjasa meletakkan dasar-dasar kepemimpinan Islam di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang.

Dialah pendiri Masjid Madegan, satu-satunya bangunan di situs tersebut yang sampai saat ini masih terawat dengan baik. Masjid yang kabarnya tertua di Sampang itu memiliki keunikan, yaitu 4 tiang penyangga bangunan semuanya miring ke kiri. Meski warga setempat sudah bebebapa kali memperbaiki letak pilar penyangga yang terbuat dari kayu jati tersebut, tetapi tetap saja kembali dalam posisi semula

Nurul Amik Juri kunci Pemelihara situs Ratoh Ebuh menjelaskan, situs makam Ratoh Ebuh pertama kali ditemukan pada tahun 1624 masehi. Ratoh Ebuh sendiri merupakan ibunda dari raja pertama Madura bernama Raden Praseno.
“Raden Praseno diangkat raja pertama di Madura dengan gelar Cakraningrat I “, ungkapnya.

Nurul mengatakan pada tanggal 12 Robiul Awal 1039 Hijriah yang bertepatan 23 Desember 1624 Masehi adalah hari penetapan raden praseno yang bergelar Pangeran Cakraningrat I menjadi penguasa Madura Barat dengan Sampang sebagai pusat kerajaan.

“Kini lokasi ini menjadi lokasi ziarah sekaligus sebagai sarana wisata religi Di kabupaten Sampang ,” Tutupnya. (Mohdy)