SAMPANG-Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tercatat sebesar 3,45 persen. Itu berdasarkan catatan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang sepanjang 2021.
BPS Kabupaten Sampang mencatat ada kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 sebesar 0,10 persen dibandingkan tahun 2020. Pada tahun 2020, TPT Kabupaten Sampang sebesar 3,35 persen dan meningkat menjadi 3,45 pada tahun 2021, Selasa 30/08/2022.
Kasi Sosial BPS Kabupaten Sampang Wahyu Wibowo mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 terhadap peningkatan pengangguran di Sampang tidak terlalu signifikan. Sebab, Kabupaten Sampang bukan wilayah industri.
“Kabupaten Sampang wilayah agraris bukan wilayah industri; mata pencarian terbesarnya adalah pertanian. Jadi, dampak pendemi ini tidak terlalu memukul karena pandemi ini memukul sektor-sektor industri, seperti Sidoarjo, Pasuruan dan sebagainya yang karena pandemi harus merumahkan pekerjanya,” katanya.
“Kabupaten Sampang ini kan petani, nelayan dan sebagainya itu tidak terlalu terpukul sehingga dampak di kita untuk peningkatan (pengangguran) tidak terlalu besar,” imbuhnya.
Menurutnya, kenaikan tipis pengangguran di Kabupaten Sampang yang hanya mengalami kenaikan 0,10 persen masih cukup bagus dibandingkan daerah lain.
“(Kenaikan pengangguran) 0,10 persen ini bagus sekali di antara kabupaten-kabupaten lain. Kenapa? Karena kabupaten-kabupaten lain itu terpukul sektor industrinya sehingga angka penganggurannya naik,” ujarnya.
Meskipun dia mengakui bahwa tetap ada warga Sampang yang terdampak pandemi Covid-17 di sektor industri, tetapi tidak terlalu parah. “Sedangkan orang-orang Sampang terdampak. Misalnya yang kerja di Sidoarjo dan pulang ke rumah, dia masih bisa kerja pertanian, membantu di sektor jualan (UMKM) orang tuanya,” ungkapnya ( Mohdy )