Hukum  

Motif Saling Ejek di Medsos, Berakhir dengan Pembunuhan

nmaduraraya
Img 20250506 wa0007

SAMPANG – Polisi mengungkap motif di balik kasus pembacokan pria berlumuran darah di halaman Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang terjadi pada Senin (05/05/2025) malam.

Pelaku berinisial FA nekat membacok korban bernama Nur Halim gegara tersinggung dan sakit hati lantaran di tampar oleh korban. Kasus pembacokan itu pun viral di media sosial.

Pemuda asal Nangger Dusun Taman, Desa Ketapang Laok ini telah diamankan dan dibawa petugas ke kantor polisi.

Kapolres Sampang, AKBP Hartono menerangkan bahwa insiden berdarah itu bermula saat pelaku bersama temannya yang berkerja sebagai penjaga parkir di RSD Ketapang berfoto menggunakan HP ceweknya dan dibuat status WhatsApp dengan caption “Kumpulan Anak tidak Bagian Seragam”.

“Status di WhatsApp itu kemudian di komentari oleh korban, dengan bahasa putus urat malunya. Lalu dijawab lah oleh pelaku, saya tidak kenal kamu kok mulutnya kurang ajar sekali tidak punya otak,” kata Hartono, Selasa (06/05/2025).

Lalu kemudian, lanjut Hartono, korban menanyakan alamat pelaku. Lantas dijawab oleh pelaku bahwa dirinya berasal dari Ketapang Laok.

“Selanjutnya korban ini nanya ke pelaku ada dimana dan tunggu disitu. Akhirnya, korban datang ke rumah sakit dan bertemu lah dengan pelaku,” tutur Hartono.

Saat pelaku dan korban ini bertemu, sambung Hartono, korban bertanya lagi pada pelaku, kamu yang bilang tadi dan di jawab oleh pelaku, iya saya. Korban bilang, kamu mulai duluan lalu menampar pipi kanan pelaku 1 kali.

“Pelaku sakit hati dan mengeluarkan sebilah celurit di pinggang kirinya, lalu dibacokkan ke dada depan korban 1 kali,” ujar Hartono.

Setelah itu, korban lari keluar dari RSD dan minta pertolongan, kemudian berakhir ambruk terjatuh di halaman rumah sakit.

“Korban meninggal dunia di RSD Ketapang dengan luka bacok pada dada depan,” pungkasnya.

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat hingga mengakibatkan meninggalnya seseorang.

Sebelumnya, beredar informasi yang berkembang di masyarakat bahwa peristiwa berdarah tersebut terjadi karena dipicu masalah parkir.(Md).