Capaian PAD Sektor Pasar Bocor, Ketua Pansus Sebut Bobroknya Administrasi

nmaduraraya
Img 20250429 wa0052

SAMPANG – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pasar yang tidak mencapai target mendorong Panitia Khusus (Pansus) untuk mengkaji dan mengevaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) guna memperbaiki sistem pengelolaan keuangan daerah.

Pemanggilan terhadap Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) setempat terkait rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024.

Ketua Pansus LKPj DPRD Sampang menyebut bahwa, capaian PAD sektor pasar tahun lalu. Karena target dari Rp 6 miliar untuk PAD pasar tahun 2024, terealisasi hanya Rp 3 miliar sekian. Artinya, 40 persen dari target belum tercapai.

“Seharusnya wajib memenuhi target minimal 90 persen. Karena kalau cuma 60 persen itu jauh dari kata sukses. Dari hal tersebut dirinya ingin tahu pasar-pasar mana saja yang tidak memenuhi target. Dan disitu menurut dia banyak yang tidak mencapai target, bahkan ada capaian yang masih dibawah 50 persen, “ungkap Alan. Selasa, 29/04/2025.

Menurutnya, pasar Srimangunan salah satu penyumbang pendapatan terbesar sebab pasar Srimangunan pasar terbesar tentunya itu terbesar targetnya, karena ada dipusat kota, dan dari target PAD sektor pasar yang Rp 6 miliar, Rp 2 miliar ada di pasar Srimangunan.

“Kalau dari target 2 miliar di pasar Srimangunan, capaiannya hanya sekitar Rp 340 jutaan. Dari hal yang tidak logis itulah menurut dia pihaknya mendalami apa yang menjadi persoalan sehingga target itu tidak bisa tercapai. Karena persentasenya dari kios 859 sekian yang aktif 621,”terangnya.

Lebih lanjut, dari jumlah los yang 900 sekian yang aktif sebanyak 850. Untuk targetnya Rp 600 juta dari los, tapi terealisasi Rp 200 sekian. Itu capaiannya menurut politisi partai Gerindra itu sangat jauh juga sebagaimana Kios.

“Los dan Kios itu sudah ada orangnya, dan aktivitas setiap harinya juga ada. Yang aktif saja sudah tidak tercapai, apalagi dengan yang tidak aktif,” Pungkasnya.(Md).