SAMPANG – Di bulan Ramadhan Polres Sampang kembali menggerebek tempat judi sabung ayam di sebuah tempat di Dusun Polai Laok Desa Bira Tengah Kecamatan Sokobanah.
Tindakan tegas kepolisian ini berawal dari aduan masyarakat terkait maraknya sabung ayam dan perjudian di tempat tesebut, apalagi di Bulan Suci Ramadhan.
Dari hasil penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan 6 ekor ayam di lokasi.
Kapolres Sampang AKBP Hartono menyampaikan, Polsek Sokobanah bersama tim resmob polres Sampang dan perangkat desa setempat sebelumnya telah mengimbau warga setempat agar tidak terlibat dalam praktik judi sabung ayam. Apabila masih didapati hal tersebut, masyarakat dipersilakan melapor ke pihak berwajib. Meski sudah diimbau, masih ada laporan dari masyarakat mengenai judi sabung ayam di kawasan tersebut.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat di sekitar lokasi bahwa ada sabung ayam, tapi pas kami datang ke lokasi sudah dalam keadaan hampir kosong,” jelasnya. Senin, 10/03/2025.
Ia menduga, informasi gerebekan petugas di tempat tersebut sudah bocor sebelumnya. Sehingga, para terduga pelaku berhasil mengamankan diri. Kendati begitu, petugas berhasil mengamankan 6 ekor ayam.
“Karena mungkin bocornya informasi. Tapi kami bersyukur warga masih memberikan informasi kepada kami. Sebelumnya, kami sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa lainnya bahwa hal ini tidak baik,” terangnya.
Dia menegaskan, pihaknya bersama warga sekitar kemudian melakukan pembongkaran dan pembakaran tempat yang digunakan untuk sabung ayam. Apabila ditemukan pelanggaran berupa tindakan serupa, maka warga yang terlibat akan dikenakan tindakan sesuai hukum yang berlaku.
“Kami juga mengedukasi dan mengimbau masyarakat agar tidak sampai terlibat dalam kegiatan terlarang tersebut bila tidak ingin berurusan dengan hukum,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada warga agar dapat melaporkan kepada polisi, TNI ataupun perangkat desa bila menemui kegiatan judi sabung ayam di wilayahnya. “Ke depannya mudah-mudahan hal ini bisa kita tanggulangi, agar tidak terjadi lagi hal-hal yang membuat masyarakat resah,” pungkasnya.(Md).