Pendidikan Terganggu Kekosongan Jabatan Kepsek di Sampang, DPRD Desak Segera Lakukan Pelantikan

SAMPANG – Ratusan sekolah di Kabupaten Sampang tingkat Sekolah menengah pengajaran (SMP) masih dipimpin oleh kepala sekolah non definitif atau Pelaksana Tugas (Plt). Jum’at 21/02/2025.

Kondisi ini kembali menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Sampang yang mendesak Bupati untuk segera melakukan pelantikan kepala sekolah definitif guna meningkatkan efektivitas manajemen pendidikan.

Ada sebanyak 8 lembaga sekolah masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt). Kekosongan itu terjadi sejak 2024 lalu dan direncanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, pengisian kepala sekolah definitif menunggu Bupati difinitif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah daerah seharusnya lebih serius dalam menyikapi permasalahan ini.

Padahal, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan lampu hijau kepada Pemkab Sampang untuk melaksanakan pelantikan kepala sekolah definitif. Namun, hingga kini rekomendasi tersebut belum dijalankan.

“Kekosongan kepala sekolah di Sampang tidak hanya terjadi di SMPN saja, juga di sekolah dasar (SD), ” ungkapnya.

Kekosongan Jabatan Kepala Sekolah Dikeluhkan, terkait dampak negatif dari kekosongan jabatan kepala sekolah definitif terhadap proses pendidikan.

Tak hanya itu. Disdik agar Plt kepala sekolah tidak mengambil dari kepala sekolah lain namun, mengambil pegawai dari lingkungan lembaga tersebut.

Langkah itu bukan tidak ada landasannya, sebab yang mengerti admistrasi dan psikologi guru, serta siswa, hanya guru setempat karena sudah setiap hari menjalani profesinya di sekolah itu.

“Kalau baru, pastinya butuh waktu untuk adaptasi dengan lingkungan. Apalagi nanti beda kecamatan, itu juga terganggu pikirannya,” terangnya. (Md).